♫ ♫ ♫ Dean usia lima belas tahun tampak tampan dengan balutan seragam SMA PHS pas badan. Dia bercermin, merapikan poni menyampingnya yang sangat sesuai dengan wajah lonjong simetris dan tampan itu. Alisnya tebal, hitam dan melengkung sempurna memperindah iris cokelat terangnya yang menawan. Hanya perlu mengerling, semua gadis akan terpesona, itu kata teman dekatnya. Tidak sia-sia gelar playboy di sakunya. Dean menambah sedikit pomade pada rambutnya, lalu menyeringai dengan begitu tampannya. Mengambil tas, dia membuka pintu kamar, lalu melirik ke kamar kosong dengan tulisan ‘kamar Mila’ di pintunya. Wajahnya berubah sedih. Menghela napas, dia berselisih jalan dengan Arata usia 23 tahun yang wajahnya kusut dan rambut acak-acakan. Mereka saling lirik, seolah bertukar belati dari dua tatapan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari