♫ ♫ ♫

1101 Kata

Rena meremas gaunnya, matanya berkaca-kaca. Mila menarik napas sejenak, mulai menggesek biola. Nada pertama tenang, selama menekan senar dan menggesek biola, dalam hati Mila berkata, “Aku ingin mengatakan banyak hal, Arata. Aku ingin menceritakan bagaimana aku bisa sangat menyukaimu. Aku ingin meneriakkan kepada dunia bahwa kau adalah duniaku, lebih dari musik yang aku cintai...” Nada berikutnya sedikit cepat, dan seolah ceria. “Aku ingin mengatakan bahwa kau adalah satu-satunya yang paling memahamiku...” Tring... Mila yang sebelumnya menutup mata dan bergerak mengikuti melodi tiba-tiba saja berhenti sesaat, lalu membuka matanya. “Satu-satunya?” tanyanya dalam hati. “Tidak, masih ada Atlan.” Ketika nama itu disebutnya, Altha muncul di belakang Arata, memainkan kursor di depan lap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN