Altha terdiam.
Mila melepas pita rambutnya, lalu meletakkan ke keranjang belanja yang dibawa Altha. Setelah diam beberapa detik, Altha bertanya, "Apa maksudmu dengan bom waktu?"
Mila yang memerhatikan jejeran alat masak elektronik tersenyum kecil, abai pada beberapa pengunjung yang menatapnya antara kekaguman dan iri. "Mario bilang, rasa sakit adalah cara tubuh memberitahu kita ada yang rusak atau salah dengan tubuh kita, tapi karena aku nggak bisa merasakannya, itu jadi kayak ada yang meletakkan bom di dalamnya. Pas meledak barulah aku sadar ada yang salah dengan tubuhku, sayangnya, itu akan sangat terlambat."
Berbagai perasaan aneh menyusup di hati Altha. Dia tidak suka nada suara Mila yang seolah menyerah dengan hidup, di sisi lain malah merasa ingin merengkuh gadis itu selamanya dal
