Melihat siapa yang datang, Xavion sontak memaki dalam hati. Sungguh kunjungan yang tidak terduga. “f**k!” desisnya, lalu mengembus sangat kasar. Hanae sudah selesai memakai bajunya kembali, kemudian bertanya, “Ada apa?Ada masalah apa? Siapa yang datang?” “Ibuku dan Jessica yang datang!” jawab Xavion. Lalu, ia menarik tangan Hanae dan bersama mereka keluar dari ruang kerjanya. Hanae terengah kaget, panik pula. Bertemu Jessica selalu menjadi mimpi buruk tersendiri baginya. "Kita mau ke mana?" bingungnya terengah, berjalan cepat mengikuti langkah lebar Xavion hingga akhirnya menuruni tangga. Diam sesaat, tetapi kemudian langkah Xavion ternyata menuju kamar tamu yang digunakan pelayannya itu untuk tidur. Ia memasukinya berasama Hanae dan bel rumah terus berdentang membuatnya makin gila.