bc

The Prosecutor SECRET LUST

book_age18+
1.3K
IKUTI
13.4K
BACA
dark
family
HE
opposites attract
friends to lovers
playboy
dominant
mafia
gangster
heir/heiress
blue collar
sweet
bxg
city
office/work place
friends with benefits
like
intro-logo
Uraian

"Sekali kamu berada di ruang sidang pribadiku, maka tak ada jalan keluar! Tubuhmu hanyalah milikku!" *** Persahabatan tiga Jaksa Penuntut Umum di Kota Los Angeles. Xavion Young, Ezra Wu, dan Chaiden Black. Tiga nama yang selalu menggetarkan hasrat wanita mana pun bila mendengarnya. Berasal dari keluarga politikus serta petinggi gedung kehakiman membuat mereka digilai banyak wanita. Kaum hawa berlomba untuk merasakan satu malam dengan para Tuan Muda. Akan tetapi, siapa yang mengira jika masa lalu ketiga lelaki itu berhubungan dengan seorang wanita yang berasal dari panti asuhan yaitu .... Lelaki macam Xavion Young tidak akan pernah tertarik dengan gadis culun, polos, ceroboh, dan lusuh macam Hanae Liason Tan. Akan tetapi, gadis itu telah membakar sesuatu yang sangat berharga baginya. Sesuatu yang tidak bisa diganti oleh uang dalam jumlah berapa pun. Dan kini Hanae Tan tidak punya pilihan selain membayar atas kesalahan fatal yang sudah dia lakukan. Xavion Young is a beast that no one knows. Hanae Tan adalah wanita pertama yang merasakah gilanya ruang sidang khusus sang jaksa tampan. Selamat membaca, lupakan kisah cinta Cinderella yang kalian kenal. Selamat datang di dunia romansa gelap, jauh dari kata manis.

chap-preview
Pratinjau gratis
Ch.01 Perkenalan Panas
*PROLOGUE* "M-maafkan aku! Sungguh! Aku tidak sengaja membakar mobilmu!" pekik Hanae Liason Tan. Wanita itu terduduk di atas kedua lutut yang menyentuh tanah kotor berlumpur. Seluruh tubuhnya sudah dipenuhi kotoran tanah, sisa permainan menjijikkan dari para senior. Sementara ia memohon, seorang Jaksa Penuntut Umum pemilik mobil yang kini sudah dilahap jago merah berdiri menatap tajam. Bak elang sedang mengincar anak ayam, begitu pula otaknya bekerja. Xavion Young, lelaki dewasa dengan birahi seperti anak remaja. Namun demikian, dialah bintang di gedung kehakiman bersama segala intrik yang menyertai. Tampan, tinggi besar dan kecerdasan di atas rata-rata. Oh, jangan lupakan juga dia berasal dari kaum penegak hukum kelas atas plus keluarga politikus! Yeah, Xavion sesempurna itu di mata banyak orang. Meski berita mengenai kesenangannya di ranjang yang berbeda dengan pria pada umumnya menyebar, nyatanya wanita tetap antri untuk mencicipi rasa semalam bersama di peraduan hangat. Sial bagi Hanae Tan yang sama sekali tidak menginginkan hal tersebut. Dia masuk gedung kehakiman hanya sebagai karyawan magang sebelum lulus pendidikan hukum dan resmi menyandang gelar pengacara. Sialnya lagi, ia kini tak sengaja membakar mobil paling berharga milik Xavion. "Kamu tidak bisa membayar dengan uang gajimu meski 100 tahun bekerja, stupid f**k!" desis Xavion menjambak rambut Hanae hingga kepala basah sang wanita terdongak. Perempuan malang itu menangis takut, apalagi mereka ada di tengah hutan dan banyak pria lain di sekeliling Xavion. Bagaimana kalau ia tak bisa keluar hidup-hidup dari situasi ini? Ketika Xavion mendongakkan kepala Hanae ke atas, ia bisa melihat kulit putih mulus menyelimuti leher jenjang sang gadis polos nan culun. Mendadak, ada sebuah getaran hasrat panas mengalir. Mendadak, ada sebuah ide brilian darinya untuk menyelesaikan masalah ini. "Jadilah pelayanku hingga aku merasa puas! Lakukan itu, maka urusan mobil yang terbakar akan kuanggap lunas!" Mata Hanae terbelalak lebar. "Pelayan? Pelayan seperti apa!" "Apa saja! Yang penting, semua kebutuhanku luar dalam, terpenuhi!" ***** Hari yang panas di kota Los Angeles. Sebuah mobil Bentley mewah berhenti di lapangan parkir depan gedung kehakiman kota ramai penduduk tersebut. Sekian pasang mata sontak menoleh pada kendaraan roda empat berwarna hitam legam. Semua tahu siapa pemiliknya. Mereka yang berjenis kelamin wanita sontak tersenyum sambil berbisik-bisik pada teman di sebelah, sementara mereka yang berjenis kelamin laki-laki sontak memancarkan aura iri pada pemilik Bentley yang kini mulai menapakkan kaki turun dari mobil. Jasnya berwarna abu-abu tua. Hem lengan panjang di dalam berwarna hitam dengan dasi perak gelap. Tingginya sekitar 185 sentimeter ke atas dengan rambut hitam barusan disugar menggunakan beberapa jari. Lelaki berkelas itu melirik namanya yang terletak di depan bumper mobil. Menandakan space parkir ini adalah khusus untuknya. Xavion Young – Prosecutor Senior. Nama serta jabatan tertera sangat rapi di plang tersebut. Usianya baru 35 tahun, tetapi sudah menggapai jabatan Jaksa Penuntut Umum Senior. Apa karena dia memang sedemikian piawai menguasai ruang sidang, atau karena ayah, kakek, dan seluruh keluarganya merupakan bagian dari sistem hukum dan politik negara Paman Sam? “Morning, Xavion,” sapa wanita silih berganti seiring kaki sang lelaki memasuki gedung kehakiman menuju ruang kerjanya di lantai dua. Xavion mengangguk, hanya tersenyum karena dia tidak ingat nama wanita yang menyapanya. Entah tidak ingat, entah tidak tahu. Yang penting, tetap membalas dengan sebuah senyuman. Karena saat dia tersenyum seperti itu saja hati para wanita sudah seperti bunga yang kembali bersemi setelah layu dan nyaris mati. Memang ada sesuatu dalam aura Xavion yang membuat kaum hawa seakan rela bertekuk lutut tanpa alasan yang jelas di depannya. Atau mungkin ... bertekuk lutut di ranjang. Sudah terbiasa menjadi pusat perhatian di kantornya, Xavion terus melangkah. Bukan salahnya jika dia memiliki paras terlalu tampan hingga diimpikan oleh banyak orang mulai dari yang masih berusia 20 tahun hingga hakim wanita senior nyaris pensiun di usia 55 tahun. Tubuh gagah berototnya selalu terbalut jas secara sempurna saat di kantor. Nanti, setelah pulang dan dia bersenang-senang di pub bersama dua sahabat, barulah jas itu dibuka dan kita bisa melihat betapa bidang d**a lelaki tersebut. Pagi ini pikirannya sedikit berat karena ada kasus sulit yang sedang ditangani. Sudah tiga bulan terakhir ia mempersiapkan dakwaan terhadap seorang tangan kanan bos mafia terkejam di Los Angeles yang berhasil ditangkap oleh kepolisian. ‘Aku harus segera menyusun dakwaan yang baru karena yang lama rentan terhadap cacat hukum. Kalau saja pihak pembela tahu bahwa laboratorium polisi melakukan kesalahan berupa sample yang terba—‘ “WHAT THE HELL!” “HOT! f*****g HOT!” Mendadak Xavion berteriak kencang ketika ia bertubrukan dengan seorang wanita muda dan bagian perut serta pahanya terasa panas. Tentu saja panas! Ada kopi berasap mengepul yang tersiram ke tubuhnya. “Ya, Tuhan! Maafkan saya! Maafkan saya!” pekik perempuan itu sungguh panik. Rambut hitam kecokelatan tergerai setengah punggung. Make up sederhana di wajah sama sekali tidak menarik. Pemilihan baju kuno bahkan melelahkan untuk dilihat. Terakhir, tangan ceroboh yangg menumpahkan kopi panas pada Jaksa Penuntut Umum paling terkenal di kota tersebut. “Apa kamu buta, hah! Di mana matamu!” bentak Xavion. “f*****g janitor!” Bahkan, perempuan itu dikira seorang pembersih oleh Tuan Muda Young saking lusuh penampilannya. Wanita itu menahan isak. Sebisa mungkin mengatasi kepanikannya. Ia berusaha membersihkan bekas tumpahan kopi di setelan jas mahal dengan menggunakan telapak tangan. Xavion bisa melihat punggung tangan wanita itu merah melepuh terkena kopi panas yang baru saja tumpah. Akan tetapi, sepertinya segala rasa sakit ditahan saking merasa bersalah padanya. “Sudah, cukup! Jangan sentuh aku lagi!” bentak Xavion mendorong wanita itu hingga mundur dua atau tiga langkah ke belakang. Bernapas terengah, wajah kuyu sang perempuan menunduk lesu. Sama sekali tak berani menatap lelaki tinggi besar di hadapannya. “Maafkan saya. Tolong, saya mohon, maafkan saya.” “The f**k is wrong with you! Tidakkah kamu mempunyai mata, hah!” desis Tuan Muda Young mengusap-usap jas serta celananya yang sudah kotor tidak karuan. “s**t! Ini adalah jas baru! Kamu bodoh sekali!” Mendongakkan wajah sedikit, mata bundar nampak berkaca-kaca. “Saya akan membawanya ke laundry untuk dibersihkan. Kalau nodanya tidak bisa hilang, saya akan menggantinya.” Xavion tertawa mengejek, “Kamu? Mau mengganti jas Armani-ku?” Melihat dari penampilan ketinggalan jaman sang wanita serta berbagai barang murahan yang menempel di tubuh berkulit putih tersebut, yah ... memang sangat meragukan kalau dia bisa memberikan ganti rugi. “Tidak usah mengganti jas Armani-ku, membayar biaya laundry-nya saja kamu tidak akan sanggup!” lanjut putra dari politisi senior paling terkenal di Los Angeles mendengkus kesal. Tak menjawab, wanita itu kembali menunduk dan hanya meremas-remas jemarinya sendiri karena gugup serta takut. Mata sang jaksa tampan kembali melihat punggung tangan yang merah dan melepuh. Kasihan? Entah ... dia masih terlalu marah untuk bisa merasakan apa pun pada wanita tersebut. Suara hak tinggi menghentak lantai terdengar, disusul seorang wanita memekik kencang. “Ya, ampun, Xavion! Apa yang terjadi padamu! Kenapa bajumu kotor semua!” Menoleh ke kanan, tampak seorang perempuan cantik, seksi, serta terlihat sangat terpelajar menghampiri. Kalau yang satu ini Xavion sangat tahu siapa, tidak seperti wanita yang barusan menodai jas barunya. Begitu melihat dua buah cup cofee ukuran medium dan large terkapar di atas lantai dengan posisi tutup terbuka di mana isinya berceceran, wanita itu menjerit lagi. “Hanae Tan! Kamu memang t***l tidak tanggung-tanggung! Kebodohan dan kecerobohanmu itu natural sekali, ya! Stupid!” bentaknya, bahkan dengan tega mengejek seperti itu. Kening Xavion mengernyit sesaat, ‘Oh, jadi nama perempuan itu Hanae Tan? Fanty benar, sepertinya wanita itu memang bodoh dan t***l?’ kesalnya ikut memaki dalam hati. “Maafkan saya, Miss Fanty. Saya sungguh tidak sengaja. Saya berjalan biasa, tetapi Tuan ini mendadak menubruk saya. Beliau berjalan menunduk, tidak melihat saya yang melintas di de—“ “Tutup mulutmu, anak magang sialan!” Wanita bernama Fanty memotong kalimat dengan pedas. “Jadi, kamu mau menyalahkan Xavion atas apa yang baru saja terjadi, hah! Kurang ajar!” “Apa kamu tidak tahu kalau Xavion adalah bosmu selama magang di gedung kehakiman! Dasar, t***l!” “Hah?” Baik Xavion maupun Hanae sama-sama memekik dengan ketidakpercayaan.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
215.1K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
173.3K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.6K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
296.1K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook