Srekkk …. Suara pakaian dirobek terdengar sangat jelas dan itu membuat Syifa merasa sangat terkejut, karena untuk kesekian kalinya, pakaian dia hancur di tangan Erick dan itu membuatnya merasa sangat sedih. "Mas! Kenapa harus merobeknya?" Tanya Syifa sambil melihat pakaiannya yang sudah hancur dilempar ke lantai eh Erick. Erick hanya menyeringai dan dia menempelkan bibirnya di lehernya Syifa. "Aku tidak sabar kalau harus melepaskan pakaian kamu yang akan menghabiskan waktu yang sangat lama, jadi aku lebih suka merobeknya dan … Aku tidak mau mendengar kamu menolak aku lagi," ucap Erick sambil menghisap kuat setiap inci dari kulit leher Syifa dan meninggalkan jejak tanda cinta yang baru diatas bekas tanda cinta yang sudah dia tinggalkan sebelumnya. Syifa pun merasakan seluruh