Part63 | Satu Syarat

1186 Kata

Begitu Brice keluar ruangan dan menutup pintu, kaki Agnes terasa begitu lemah. Da duduk di sofa berwarna abu-abu soft itu. Wanita cantik itu mengusap wajahnya, napasnya memburu menahan rasa gusar di dadanya. Dia sendiri bingung dengannya hari ini, “Kenapa aku begitu sensitive hari ini?” gumamnya pelan dan memijit pelipisnya. Tapi tanpa ia sadari bulir air mata sudah membasahi pipinya, hingga ia terlihat kebingungan melihat telapak tangannya sudah basah. Dan di detik berikutnya, Agnes membekap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, ia menangis dengan sejadi-jadinya. Ia merasa bingung dengan perasaannya saat ini, kenapa dia merasa begitu kesal. Dia terluka dengan sikap Brice yang tadi seolah memberikan tembok tinggi untuk tahu lebih dalam tentang pria itu. “Apa aku memang tidak pantas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN