Oleh-oleh untuk orang rumah sudah selesai di-packing. Mas Dilan bahkan harus membeli koper baru untuk membawa semua itu. Kebanyakan jelas makanan, karena sejak kemarin Mami sudah bolak-balik menelfon minta dibelikan oleh-oleh khas Jogja.
Aku dan Mas Dilan akan pulang ke Jakarta besok pagi, jadi malam ini kami hanya akan menghabiskan waktu di hotel. Aku bersyukur, kandunganku baik-baik saja selama di sini. Aku tidak memiliki keluhan apa pun, meski selama di sini aku cukup aktif ke sana kemari.
“Mau lagi?” tanya Mas Dilan sembari mengambil satu butir anggur yang memiliki ukuran lebih besar dari kelereng.
“Mau. Aaa...” kubuka mulut lebar, dan Mas Dilan menyuapkannya untukku.
“Manis juga, kan?”
“Iya. Enggak ada yang asam satu pun.”
Setelah anggur habis, Mas Dilan membuang plastik
