45. Sesal dan Sayang

2944 Kata

Gadis itu tahu bagaimana isyarat mata Mas Pras yang memintanya untuk keluar dari kamar Lupita. Pasti ini ada hubungannya dengan pertengkaran mereka tadi yang belum usai. Akhirnya, mau tidak mau Angel mengikuti alur yang dibuat oleh lelaki itu. Ia menunduk sembari mengikuti langkah kaki Mas Andra ke gazebo belakang rumah yang di sana mirip seperti taman kecil yang romantis. Yap, beberapa lampu kuning di sana menghiasi gazebo tersebut. Tak diduga oleh Angel sebelumnya bahwa lelaki itu akan menyajikan beberapa makanan sisa pesta tadi. "Maaf tidak mewah dan hanya sisa makanan tadi. Kata mama, kamu belum makan sama sekali." Kebetulan tidak bisa dibohongi bila sudah menyangkut urusan perut. Perut gadis itu memang tengah lapar hingga menyebabkan dirinya tidak bisa tidur menyusul Aira. "Kenapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN