Di tempat lain, sekembalinya dari rumah Lupita. Damar merasa sedikit lega karena ia telah mengutarakan permintaan maafnya pada Lupita secara langsung. Namun, yang tidak Damar sadari adalah sosok gadis yang sebetulnya mengamati gerak-geriknya. Mulai dari meninggalkan rumah, hingga kini kembali lagi ke rumah. Alice yang sebenarnya sedari tadi membantu mama Damar untuk membuat biskuit di dapur. Harap-harap cemas menunggu kepulangan Damar. Sebagai wanita yang menjadi kekasih Damar, bukankah suatu hal wajar apabila Alice merasa curiga? Apalagi dengan perilaku Damar akhir-akhir ini yang sangat getol sekali mendekati Lupita setelah pertemuan keduanya di rumah ini. “Ma, Alice tengok Damar sebentar ya..” “Iya. Lama juga nggak masalah, Sayang..” ejek sang mama. Walau sudah tak lagi muda. Akan