Flashback On Benar. Segala firasat buruk Damar mengenai suara tembakan yang terdengar begitu keras dan beruntun. Nyatanya, keesokan harinya. Rumah Alice berduka. Gadis yang masih mengenakan gaun putih itu terus menangis di atas gundukan tanah yang masih basah itu. Pelaku penembakan papa Damar tertangkap karena bantuan papa Alice. Namun saat itu juga, takdir meminta balas. Semua orang harus merelakan kepergian papa Alice untuk selama-lamanya dari dunia ini. Ketika acara pemakaman usai. Alice telah mengganti bajunya dengan setelan baju serba hitam. Mamanya sibuk menemui para peziarah yang begitu banyak silih berganti mendatangi rumah Alice. Selama itu juga, mama Damar juga turut membantunya. Mama Damar rela menitipkan papanya yang masih dirawat di rumah sakit dengan ditunggui oleh Dhika