Diajak Menikah

942 Kata

“Tuan Muda, handuknya saya letakkan di gantungan dekat pintu!” seru Ziva yang tidak mungkin masuk ke kamar mandi. “Bawa kemari!” titah Ammar dari dalam kamar mandi. Ugh.. Pria ini! benar -benar gila! Kulit Ziva meremang membayangkan dirinya berada di dalam kamar mandi berduaan dengan seorang pria. Tapi apa yang bisa ia lakukan kecuali menuruti perintah bos gilanya itu? jika dia tidak patuh, dijamin umpatan emosi akan keluar dari mulut Ammar. Bisa saja setelah itu Ziva akan kehilangan pekerjaan. Huh, Ammar yang sekarang benar-benar jauh berbeda dengan Ammar yang dulu. Kini Ammar tampak menegangkan dengan sikapnya yang serba tegas dan mudah emosi. Pria itu sepertinya sungguh-sungguh dalam keadaan frustasi dan kehilangan kendali. Apakah sebesar itu efek putus cinta dengan Ziva? hidung Ziv

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN