26

2461 Kata

“Tidak ada kuliah Dek ya? Kok pulangnya cepat?” tanya Haikal. “Bukan urusan kamu!” jawab Sasya dengan ketus dan segera masuk ke dalam kamarnya sambil membanting pintu keras-keras. Haikal hanya bisa istigfar sambil mengelus dadanya melihat kelakuan Sasya. Sasya mengurung diri seharian di kamar, membuat Haikal ke pikiran dan mencoba mengetuk pintu kamarnya Sasya. “Dek, keluar dulu, kamu belum makan seharian, nanti kamu sakit,” ucap Haikal memanggil Sasya. Tak ada jawaban sama sekali, membuat Haikal memberanikan dirinya membuka kenop pintu untuk memastikan apa Sasya mengunci pintunya atau tidak. Krek! Pintu kamar Sasya terbuka, ternyata Sasya tidak mengunci pintu kamarnya. Haikal segera mengintip sedikit ke dalam kamarnya Sasya, terlihat Sasya masih berbaring sambil memeluk selimutnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN