Sasya dan Haikal masuk ke dalam kamar yang sama. “Sebaiknya, pintu di kunci saja,” pinta Haikal pada Sasya membuat wajah Sasya berbinar mengharapkan sesuatu antara dia dan Haikal akan terjadi, ya ... misalnya kegiatan pasangan suami istri, itulah harapan Sasya. Sasya segera mengunci pintu seperti permintaan Haikal, lalu kembali berjalan menuju ranjangnya, tapi Haikal malah menuju ke sofa membuat langkah Sasya melambat, antara harus ikut Haikal ke sofa atau tetap ke ranjang, tapi Sasya gugup banget kalau harus ke sofa, jadi dia memilih tetap berjalan ke arah ranjang berharap Haikal yang mengikutinya menuju ranjang yang sama, tapi ternyata sia-sia. Sasya duduk atas ranjang, sedangkan Haikal duduk di atas sofa, mereka masih sama-sama diam membuat suasana terasa sangat membeku. “Saya-,” Ha