Kediaman Mahesa malam itu gempar karena menghilangnya Raka. Sontak saja Faza panik karena tidak menemukan keberadaannya di manapun. "Tenang, Sayang. Kita pasti akan menemukan Raka." Mahesa berusaha menenangkan Faza. "Bagaimana aku bisa tenang, Mas. Raka nggak ada dimana-mana. Dimana Raka, Mas? Dimana?" Faza menangis pilu. Ketakutan menyeruak memenuhi rongga dadanya. Mahesa mengusap punggung Faza. Ia sendiri bingung. Padahal mereka masih dalam keadaan berkabung, tapi kini mereka sudah harus dihadapkan dengan permasalahan menghilangnya Raka. Jelas ia pun merasa khawatir. Meskipun Raka bukan anak kandungnya, tapi ia menyanyi anak laki-laki itu dengan sepenuh hatinya. Ia tidak pernah membedakan antara Raka dan Raina sedikitpun. Mahesa sudah meminta semua orang untuk mencari keberadaan Rak