Keesokan harinya, Mita mencoba menghubungi Dokter Junny janjian bertemu untuk konseling. Sebab, jika memang ingin konseling sebelumnya harus membuat janji terlebih dahulu sehingga Mita langsung mengatur waktu agar dapat bertemu dengan beliau dalam waktu dekat.
Awalnya Mita ragu dan sangat malu juga bingung karena akan bertemu dengan orang yang sehebat Dokter Junny. Tetapi beban hidup yang diterimanya membuat Mita tak sanggup lagi menahan semua rasa sakitnya. Ia melangkah dengan langkah pasti masuk ke dalam ruang praktek beliau.
"Hallo Mita, bagaimana kabarmu?"
"Dok, baik sekali bahkan lebih baik dari sebelumnya setelah mendapatkan ilmu berharga dari Dokter," balas Mita dengan senyum merekah.
Dokter Junny membuat keadaan menjadi sangat nyaman sekali. Beliau memahami ibu muda yang ada di
