13

1009 Kata

Suara keributan kedua orang tuanya masih terdengar sangat jelas dari kamar Hany yang terletak di atas. Suaranya begitu keras dan menggema. Sesekali Hany hanya mengeratkan pelukannya pada guling yang sejak tadi dipeluknya. Mbok Yum juga sesekali tersentak mendengar suara ribut dengan diiringi teriakan-teriakan keras dan lantang. Isak tangis Hany masih terdengar lirih, Mbok Yum menatap iba pada Nona Mudanya itu. "Non, makan dulu ya, Mbok suapi?" ucap Mbok Yum dengan lembut sambil mengusap kepala Hany pelan. Hany tidak menjawab dan diam seakan mulutnya terkunci. Hany membalikkan tubuhnya dan menatap Mbok Yum dengan mata sendu. "Mbok, Papa sama Mama masih berantem, apakah mereka akan berpisah?" tanya Hany dengan suara lirih. Mbok Yum menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak akan terjadi,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN