19

1017 Kata

Perjalanan menuju rumah Kakek Bram sudah dilanjutkan kembali. Hany menyandarkan tubuhnya di jok mobilnya, rasanya sangat lelah sekali, persendian lutut dan sikutnya sedikit nyeri setelah lama tidak melakukan aktivitas berkelahi seperti tadi. "Tidur saja Non, masih satu jam lagi," ucap Amir pelan yang sejak tadi melihat kegalauan Nona Mudanya itu. Hany hanya melirik sekilas dan memalingkan wajahnya yang cantik ke arah luar jendela mobil. "Hany laper, cari minimarket buat beli cemilan dan air dingin," ucap Hany dengan ketus. "Siap Nona Muda, laksanakan," jawab Amir dengan suara keras. Mbok Yum tersenyum dan terkekeh pelan melihat kedua orang yang duduk didepannya seperti tikus dan kucing. Begitulah Amir dan Hany sang aank majikan. Sepuluh menit berlalu, mobil mewah milik Papa Broto mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN