37

1046 Kata

Setelah kepergian Ustad Hanafi dari rumahnya, Hany kembali berlatih berjalan menyusuri kamarnya dengan berpegangan pada dinding atau perabotan lain yang bisa dipegang. "Gimana Sakinah, kakimu sudah lebih baik?" tanya Nenek Inggit dengan suara pelan memasuki kamar Hany hingga membuat Hany terkejut mendengar suara khas Nenek Inggit yang terdengar sangat sopran. "Astagfirullah, Nenek, Na, kaget," ucap Hany pelan sambil menatap Nenek Inggit. "Iya, tadi Nak Afi berpesan kepada Nenek untuk menjaga kamu dengan baik," ucap Nenek Inggit pelan. Hany berbalik dan berjalan menuju ranjang tidurnya tanpa bantuan apapun. Berjalan sangat pelan seperti siput kelaparan yang mencari makan. Setelah sampai di ranjang tidurnya, Hany pun duduk ditepi ranjang dan menggapai air teh manis yang sudah mendingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN