SEBUAH tangan mencengkeram pergelangan tangan Joan yang sedang memegangi tangan Irin secara tiba-tiba. Irin mendongak, dia tidak menyangka akan melihat wajah suaminya berada di sana. Irin hanya bisa mengerjapkan kedua matanya. Tidak. Sepertinya ada yang salah. Rein sedang bekerja. Tidak mungkin dia bisa muncul di sini secara tiba-tiba. Apalagi menggunakan hoodie berwarna merah bata. Jelas dia bukan suaminya. Lalu, siapa dia? Kenapa dia berwajah sama seperti suaminya? "Bisa lo lepasin dia?" Suaranya terdengar terlalu berat dan mengancam. Walaupun cara dia bicara cukup mirip dengan Rein, tapi mereka jelas dua orang yang berbeda. Joan mendengkus keras saat melihat Rein lah yang telah mengganggu kesenangannya. "Laki lo yang sok itu ternyata bisa muncul di mana-mana, ya?" sindirnya secara t