27 - Satu Nama

1232 Kata

REIN nyaris melupakan hal penting mengenai identitas yang selama ini sengaja tak disebutkan olehnya. Dia sudah bersiap dengan segala teriakan yang mungkin akan merusak gendang telinganya. Untung saja saat dia membuka pintu ruang divisi, dia bisa melihat atasannya sedang mengawasi mereka semua. Rein hanya tersenyum sopan, kemudian berlalu menuju meja kerjanya sendiri. Tentu saja atasannya sudah tahu siapa dia, karena saat pesta pernikahannya tempo hari, orang itu berada di sana, menjabat tangannya, dan mengucapkan selamat padanya. Jo dan Ferdi langsung mendesis saat melihat kedatangannya. "Awas aja lo ntar!" "Kenapa? Pada mau minta traktiran, ya?" Rein menahan tawanya dengan susah payah saat menggoda teman-teman kerjanya itu. "Harus, lah!" "Sori, hari gajian masih lama! Kartu kredit g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN