28 - Topeng

1021 Kata

"LO kenapa?" Satu tanya tak berhasil membuat Rein cepat-cepat mengubah raut wajahnya. Dia tetap diam, tatapannya dingin, dan ekspresinya terlihat nyalang. Ardi yang duduk tepat di sebelahnya langsung menyentuh bahu Rein dan sekali lagi bertanya, "Lo kenapa? Muka lo kelihatan lebih serem dari biasanya." Rein menoleh ke arah teman-temannya yang sedang memperhatikan perubahan ekspresi di wajahnya. Lalu dalam sekejap, Rein kembali memasang topengnya. Bersandiwara layaknya tak terjadi apa-apa. Pura-pura kalau semuanya baik-baik saja. "Nggak ada apa-apa, cuma kaget aja sebentar." Padahal bukan sekadar perasaan kaget biasa, melainkan dia merasa sangat khawatir saat mengetahui keberadaannya. Satu nama itu berisi luka yang selama ini berhasil Rein sembunyikan dengan baik keberadaannya. Dia ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN