Kejahilan Zea

1119 Kata

Esok hari tiba secepat kedipan mata. Membuat Zea tidak menyangka dia telah dijemput oleh Elvan dan juga Yuza di rumahnya. Yuza langsung berlari dan masuk ke dalam kamar Zea tanpa bisa Elvan cegah. "Biarkan saja dia, Nak Elvan." ucap Galih yang sudah melihat wajah Elvan yang hampir marah pada putranya karena sudah bertindak tidak sopan menerobos masuk ke dalam tanpa ijin. "Tapi itu tidak sopan, Pa." balas Elvan. "Namanya juga anak-anak," bela Asri kemudian wanita itu menawarkan minum pada calon menantunya dan kemudian beranjak ke dapur untuk membuatkan minum. Galih mengajak Elvan ngobrol di ruang keluarganya. Sedangkan di kamar Zea di kagetkan dengan keberadaan Yuza yang sudah naik ke kasur dan memeluknya erat. "Ohayōgozaimasu, Sayangku." ucap Zea memberi salam selamat pagi pada calo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN