Beberapa hari ini Zea lebih banyak termenung. Elvan menjadi merasa bersalah karena sudah terlalu overprotective, aktifitas sang istri dia batasi di rumah mau pun di luar rumah, mereka juga lebih sering di rumah karena Elvan takut jika mereka pergi ke Mall atau ke luar rumah akan membuat Zea kelelahan. Istrinya hanya bisa jalan santai di sekitar taman mereka saja, interaksi dengan orang sekitar pun terbatas. Elvan merasa telah merenggut dunia Zea. Saat ini pria berlesung pipi itu tahu kalau mata istrinya sedang menonton film dorama yang mereka putar namun pikirannya tidak di sana. "Sayang," panggil Elvan mesra. "Iya?" Zea menoleh kearah asal suara. "Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Elvan penuh selidik. Kepala Zea menggeleng dan memeluk Elvan, bersandar di d**a bidang pria itu. T