Zea Hamil?

1468 Kata

Seberapa hebatnya Zea yang terus menghindar dari Pandu, dia memilih bersembunyi jika melihat pria itu. Akhirnya mereka bertemu juga di sebuah tempat foto copy. Keduanya sama-sama sedang menggandakan skripsi mereka yang hampir selesai. "Astaga Zea, kamu kemana aja? Aku cari-cari." ucap Pandu yang langsung menarik Zea duduk di bangku tunggu. "Kamu kemana? Kenapa menghilang?" cecar Pandu yang minta penjelasan. "A-aku sedang konsentrasi skripsi, kamu juga kan? Makanya aku gak mau menganggu kamu." elak Zea. Pandu menggeleng tidak percaya dengan alasan yang Zea berikan. Seketika Zea merasa kepalanya pusing, wajahnya sudah pucat dan keringat dingin sebesar jagung di keningnya. "Yang, kamu kenapa?" tanya Pandu, dia belum menyadari kalau Zea yang sedang bersandar di bahunya sudah dalam kond

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN