Selama rapat evaluasi berlangsung, entah sudah berapa kali gadis cantik yang duduk di barisan kursi paling belakang itu menguap, dan hampir terlelap, jika saja ia tidak cepat-cepat menahan rasa kantuknya, dengan meminum suguhan air mineral dalam botol di atas meja. Tidak ada satu pun topik pembahasan yang ia pahami karena rasa kantuknya lebih mendominasi. Hanya progress dan rencana kerja PT. Loom. Inc saja yang dapat Shaki ambil kesimpulan. Selebihnya, dia benar-benar tidak ingat, apa yang dibicarakan oleh Direktur Utama perusahaan tersebut. Setelah Gilang menutup rapat evaluasi, tepat pada pukul sebelas siang, dan berjalan ke luar dari aula, bersama dengan petinggi-petinggi perusahaan lainnya, suara para pegawai PT. Loom. Inc, yang tengah membereskan barang bawaan, pun, mulai terdengar