Setibanya di ruangan divisi personalia yang sudah tak berpenghuni, Shaki yang masih terlihat begitu sedih, segera berjalan menuju kubikelnya, membereskan semua barang bawaan, lalu memasukkannya ke dalam sebuah tas kecil berwarna hitam. Namun, belum selesai Shaki menata kembali meja kerjanya, wanita itu tiba-tiba terdiam, menatap layar ponsel yang baru saja menyala, menampilkan satu panggilan masuk pada aplikasi berkirim pesan, tanpa berniat menerimanya. Ah ... Entahlah. Shaki sendiri benar-benar bingung menghadapi mood-nya yang selalu berubah-ubah sejak beberapa minggu lalu. Ada kalanya, ia sangat merindukan sang suami. Padahal saat itu, Rain sedang membersihkan diri di dalam kamar mandi, usai melakukan tugas malam bersamanya. Atau, saat Rain berada di kantor hingga larut malam, tanp