Pemandangan bagian dalam, rumah besar bercat putih, yang dikombinasikan dengan lampu tanam berwarna putih dan gold, mulai menyapa indera penglihatan Shaki, ketika wanita itu melewati pintu utama. Dua warna yang mendominan, seakan memberi kesan sederhana tetapi tetap terlihat elegan. Sepi …. Hening. Baik Embun, Sisil, bahkan Risma, tak ada satu pun yang menyambut kedatangan mereka, karena jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Pastinya … mereka semua sudah terlelap di kamar masing-masing. Sementara Hanezka dan Abiyan, nampaknya benar-benar sudah kembali ke rumah mereka, usai menidurkan Embun. Seperti yang dikatakan Abiyan melalui sambungan telepon, beberapa jam lalu. Shaki pun kembali melangkahkan kakinya, memasuki rumah tersebut. Hingga ia tiba di ruang tengah yang cukup luas, d