Bab 52. Bimbang

1146 Kata

“Kak, maaf aku nyuruh Kakak datang ke sini.” Alya memasang tampang bersalah saat menyambut kedatangan Bela ke rumahnya. Bela tersenyum manis. “Nggak apa-apa. Lagipula kamu baru habis melahirkan, masa kamu yang ke butikku. Apa kabar, Dik?” Ia mencium pipi kiri dan kanan Alya, sengaja menggunakan sapaan akrab agar tidak terlalu formal. “Sehat, Kak.” Alya balas memeluk Bela. “Ayo duduk.” “Eh, ini untuk keponakan pertamaku,” kata Bela sembari menyodorkan sebuah paper bag. “Kak, ngapain sih repot-repot begini?” Alya menerima hadiah itu dengan canggung. “Repot apa sih? Aku pengen ngasih hadiah, emang nggak boleh?” seloroh Bela dengan senyum tipis. “Bukan gitu ….” Alya makin merasa bersalah. Ia sudah dengar dari mamanya bahwa kondisi finansial Tristan sedang tidak baik-baik saja usai seluru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN