Avi dan Bryan membawa Florence ke kantor kepolisian Metro dan menyerahkannya kepada komandan mereka untuk diproses. Pria berumur 40 tahunan yang bernama Erick itu terus memaksa Florence untuk mengakui bahwa wanita itulah yang melakukan penyerangan terhadap Julian Gabasa. Dengan bukti rekaman cctv yang di berikan oleh Deyja dan sejumlah uang untuk kepada kepolisian, Larry dan Grace Gabasa ingin agar Florence membayar mahal akan apa yang sudah terjadi pada anaknya. “BAGAIMANA KAU MASIH MENYANGKAL? BUTAKAH DIRIMU, NONA?!? TIDAK BISAKAH KAU MELIHAT WAJAH SIAPA YANG MUNCUL DI DALAM REKAMAN?!?” jerit Erick dari sebrang meja interogasi. Florence menarik tubuhnya yang gemetaran mundur, tapi rantai yang mengait pada borgolnya dan sisi meja alumunium, mencegah Florence untuk bisa menjauh. “BU