Setelah memindahkan Florence kembali ke ranjang dan menyelimutinya, Alexander bergegas berpakaian. Ia menatap wajah istrinya yang terlelap sekilas dan menyadari betapa ia menyayangi wanita itu. Saat itu Alexander sadar, apapun akan dilakukannya untuk membuat Florence bahagia. Termasuk membunuh mereka yang mengganggu. Perlahan ia keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. Terry, yang masih dari tadi ada di luar rumah dimintanya untuk memanggil kedua anaknya dan segera membereskan rumah. Alexander tidak ingin Florence terbangun di rumah yang penuh dengan mayat. Sebagai orang kepercayaan Alexander sejak lama, Terry mengangguk dan mengerjakan perintah tuannya itu tanpa banyak pertanyaan. Sementara Terry menghubungi kedua anaknya untuk membantu, Alexander menghubungi privat investigator kepe