Kaki jenjang wanita bak model menuruni anak tangga awak pesawat. Sorot matanya kian tegas menyelusuri lingkungan tepat ia berpijak. Ia menutup matanya sepersekian detik, meresapi aroma negara tempat ia dilahirkan. Puluhan tahun sudah ia meninggalkan negaranya, kini ia telah kembali yang diharapkan bisa membangun kebahagian untuk hidup kedepannya. Kacamata hitam yang semenjak tadi bertengger pada kerah kemejanya, kini ia gunakan untuk melindungi matanya dari paparan terik matahari. Langkah kaki kian gontai menyelusuri area sekitar hingga dia benar-benar masuk ke dalam gedung Airport tersebut. Disaat yang lain berjalan dengan cepat untuk segera mengambil barang-barangnya. Shaqilea dengan begitu santainya ia menunggu giliran. Ia malas jika harus berebut antrian. Saat koper miliknya sudah d

