Edsel dilanda insom kembali, di tambah dengan tubuh yang banyak memar, ketika di gerakanpun rasanya begitu perih. Di buka laci itu dan di ambilah sebuah botol yang berisi obat tidur. Jam sudah menunjukan pukul 04:15 tapi ia sama sekali tidak bisa tidur. Diminumlah obat itu agar rasa kantuk segera datang. Hal semacam ini sering di alami oleh Edsel bahkan selain tidak minum obat, ia menyelelundup keluar jendela untuk pergi clubbing. Setengah jam berlalu akhirnya Edsel bisa tidur dengan nyenyak. Jam berlalu begitu cepat saat itu jam menunjukkan pukul 06:45 namun tak ada tanda-tanda Edsel bangun. Mamah Edsel mengetuk pintu tapi tak ada sahutan dari Edsel. Beruntungnya pintu tidak di kunci, sang Mamah pun langsung masuk. “Astaga Edsel ini udah siang,” “Mmzzt.....,” “Edsel banguuunn

