Aku bimbang, bahkan bisa dibilang sangat bimbang setelah mendengar apa yang diceritakan Panji. Baru saja Panji menerima telepon dari Ibu Dian dan Gracia. Mereka mengabarkan bahwa sudah sampai di Australia dengan selamat. Hanya saja, bukan itu yang membuatku bimbang. Tadi Panji bicara padaku bahwa Ibu dan Gracia menanyakan apakah Panji sudah bertemu dengan adik tirinya. Jelas saja Panji gugup mengatakannya, tapi pria ini malah mengiyakan pertanyaan itu. Dan Ibu juga meminta Panji agar hati-hati, jangan sampai jatuh cinta padaku. Celakanya, bukankah kami tak tahu jika kami akan menjadi saudara tiri dan kini kami sudah saling mencintai seperti ini? Kalau sudah begini, siapa yang patut disalahkan? Dengan wajah yang lusuh, Panji terus duduk melamun. Tak jauh berbeda denganku yang hanya bisa t