Bab 14 - Apa yang Harus Kulakukan?

1113 Kata

Oh Tuhan, mengapa aku bisa terperangkap dalam jeratan Panji? Sialnya, aku malah menikmati segalanya. Sepulang kampus, dia memanggilku ke ruangannya. Ruangan beraroma maskulin ini cukup rapi dan tertata dengan baik. Membawa kesan segar dan tidak seperti ruangan seorang dosen pada umumnya yang penat lantaran dipenuhi tumpukan buku dan kertas tak beraturan alias berantakan. “Duduk, jangan tegang begitu jika dekat denganku. Bukankah kamu telah terbiasa denganku?” tanyanya. “Sampai kapan kamu menjeratku seperti ini?” tanyaku. “Aku tidak menjeratmu, Nona.” “KAMU MENJERATKU!” kataku sedikit meninggikan nada bicara. “Baiklah jika kamu berpikir aku menjeratmu. Aku akan benar-benar menjeratmu. Dan asal kamu tahu, sekali aku menjeratmu, maka aku takkan melepaskanmu untuk selamanya,” ucapnya tega

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN