“Maaf gue telat,” sapa Devan begitu sampai di tempat kami janjian. Jadi, setelah berbicara dengan Rere tadi, Satrio memaksa minta pulang dan akhirnya Rere pamit meski dia masih penasaran dengan apa yang aku tanyakan padanya. Mungkin bagi Rere, aku banyak berutang penjelasan padanya. Baiklah, itu tak masalah, toh Rere adalah sahabatku. Suatu saat aku akan menceritakannya. “Hei, kok diam?” tanya Devan. “Aku tadi ketemu Rere. Dan aku sekarang udah tahu semua tentang Panji.” “Apa hubungannya dengan Rere? Rere mantan gue?” Mendengar pertanyaan Devan, aku langsung mengangguk mengiyakan pertanyaannya. Akhirnya, aku menceritakan tentang pertemuanku dengan Rere. Setelah menceritakan apa saja yang kami ceritakan tadi, Devan semakin penasaran. Dia berjanji akan membantuku. Selain itu, dia menga