Apa yang tidak sengaja ia dengar dari pembicaraan antara suami dan mertuanya cukup menganggunya selama beberapa jam kedepan. Sava menjadi lebih pendiam dari biasanya dan tidak bernafsu untuk makan. Apa yang sudah ia lakukan untuk mengubah pola makan dan pola hidup nya menjadi lebih sehat terkesan seperti sia-sia. “Kamu kenapa diam aja dari tadi?” tanya Bian ketika mereka sudah sampai kembali ke rumah. Sava menoleh singkat lalu menggeleng, ia lebih memilih untuk diam. “Aku tau lho ini pasti kamu ada apa-apa.” Bian memang tidak mudah dibohongi. “Iya..” ungkap Sava pada akhirnya. “Kenapa sayang?” Sava menghembuskan napasnya berat, sepertinya dia tidak punya tenaga lebih untuk menceritakan keluh kesahnya yang selama ini udah bersarang di dalam dirinya. Bagaimana tidak? Mungkin sel

