Agastya uring - uringan di ruang tengah. Pikirannya sungguh kacau menyaksikan istrinya berbahagia bersama pria lain. Duduk sebentar di meja makan lalu berdiri di pinggir kolam ikan. Sesudah itu ia keluar menengok rumah sebelah dari pagar. Ia tidak tahu malu lagi walau kelakuan aneh itu disaksikan oleh Hetty dan Dodi. Keduanya merasa kasihan sekaligus geli menyaksikan pria malang itu. Biarpun begitu, mereka tetap waspada, mana tahu Agastya menjadi gelap mata kemudian nekat melakukan hal yang buruk. Sementara di lapangan, sudah berkumpul semua peserta, panitia dan pembina untuk menyalakan api ungun di tengah lapangan. Dibuatlah lingkaran besar mengelilingi api. Dibagi menjadi bagian. Lingkaran depan diisi para peserta, sedangkan di bagian belakang diisi panitia guna menjaga adik-adk peserta