Maka, Fadillah pun ikut pengajian terakhir sampai sore sekitar pukul 16.00. Ia juga berpamitan kepada temen-temen pondok pesantrennya. Mbah Kyai melepas dengan do’a agar apa yang dicita-citakan Fadillah terwujud. Ia juga selalu dalam lindungan Alloh di mana pun berada. Dengan terharu Fadillah pamit untuk pulang ke rumah dan melanjutkan hidupnya meraih cita-cita. Meski hatinya sangat berat meninggalkan pondok pesantren tersebut. Di situlah ia selama ini menuntut ilmu agama, yang akan selalu dia pegang ke mana pun dan di mana pun berada. Seperti biasa, Fadillah berjalan melewati jalan yang selalu ia lewati dikala pergi dan pulang dari sekolah. Sambil perlahan-lahan berjalan dan sesekali menolah ke belakang, mengarah pada pondok pesantren yang akan dia tinggalkan. Ia akan berhenti sejenak me