Selesailah sudah acara perpisahan tersebut dan semua siswa-siswi pulang. Ada yang dijemput, ada yang naik angkutan umum dan kebanyakan dijemput oleh orang tua masing-masing. Namun lain dengan Fadilah yang setiap hari pulang dan pergi tanpa dijemput oleh orang tuanya seperti yang lainnya. Dia asyik berjalan menelusuri taman kota yang selalu dilewatinya setiap pagi dan petang hari. Ketika sedang santai berjalan, tanpa disadari ada sebuah mobil mewah yang berhenti di depannya menghalangi jalan. Fadillah tal menghiraukan dan tetap berjalan tanpa melihat ke arah mobil yang berhenti itu. Sambil menundukkan kepala, ia melihat jalanan yang dilewati. Baru ada lima langkah ke depan, uara seseorang memanggilnya, "Adik kecil, tunggu!"
Langkah Fadillah pun terhenti dan mengingat-ngingat suara yang t
