Saat sampai di depan rumah, pria itu tengah duduk di bangku kayu di bawah pohon.Aku terbawa suasana sendu mengikuti lagu yang kudengar dari sebuah earphone di telingaku. Suara gerimis dari atap toko yang aku singgahi untuk berteduh seperti mengiringi alunan lagu penyanyi idolaku yang kuputar. Sudah lebih dari dua puluh menit kurasa, tak juga reda. Aku harus segera sampai rumah sebelum petang, keluargaku telah menunggu untuk makan malam bersama, tak pantas membuat perut mereka keroncongan.“Aduh mengapa dingin sekali, harusnya aku tadi tidak meninggalkannya tergantung di balik pintu”Seseorang tak menyadari langkahnya menyipratkan air dari genangan di depanku. Dia berlari seolah tak melakukan kesalahan apapun. Sialnya hari ini aku berangkat mengenakan kemeja pu