Yakali, aku ketiduran di WC. Yang ada kepala ini nyungsep di lubang kloset jongkok dan nggak bisa bangun lagi.* * *"Ana ... duduk yang bener! Masa anak perawan duduk kayak Bapak-Bapak yang lagi makan di warteg." Suara emak memecah keheningan, saat melihat aku menaikkan satu kaki ke kursi."Ck." Aku berdecak, lalu kembali menurunkan kaki kananku ke pijakan kursi. "Udah Ana turunin, nih,” cetusku sembari memutar bola mata."Dasar, ya kamu teh ... jadi perempuan nggak ada anggun-anggunnya, begajulan begitu udah macem preman pasar. Gimana mau dapet jodoh kalau kelakukan aja masih kayak begitu, Na-- liat itu baju!" Emak menunjuk kaus oblong yang kukenakan. "Udah pantes dipake keset, tauk nggak?!"Whatt!Apa dia bilang?Baju andalanku udah kayak keset?Emang bener, sih. Secara dilihat dari bolong di k