Kamipun berame rame menuju kamar yang ditunjuk Indra, selaku tuan rumah. Sebelum aku mencapai pintu kamar, seseorang menarik lepas handukku hingga aku telannjang. Aku hanya tersenyum melihat kenakalan mereka, tanpa mempedulikan tubuhku yang tanpa selembar penutup, aku santai saja berjalan menuju kamar mengiringi para laki-laki itu. Kamar itu begitu besar dengan ranjang King Size, designnya bagus seperti kamar hotel suite, namun aku tak bisa memperhatikan lebih lanjut karena Joseph sudah memelukku dari belakang sebelum aku mencapai ranjang. Dia menciumi tengkukku sambil tangannya meremas remas buah dadda, tubuhku lalu disandarkan menghadap dinding kamar, kubuka lebar kakiku karena aku tahu dia ingin menyetubuhiku dari belakang dengan posisi berdiri. pennisnya mulai disapukan ke daer