*** Glenn terpaksa berhenti sejenak ketika ponselnya berpendar. Melirik sekilas pada perangkat canggih itu, ia mengambilnya dan mengangkatnya ke depan wajahnya. Nama kontak Ayahnya tertera di layar. Sebelum menjawab panggilan telepon dari Ayahnya, Glenn mengambil ponsel lainnya dan mengutak-atik benda pipih itu dengan tangan kirinya. Sejenak, ia menatap fokus pada layar, sementara di tangan kanannya, ponsel yang lain masih bergetar. "Hallo, Dad?" sapa Glenn setelah menjawab panggilan. “Kamu di mana sekarang, Son?” tanya Leon di seberang telepon. “Lagi temani Sein belanja,” jawab Glenn, jelas-jelas berbohong. “Di mana?” Leon kembali bertanya. Glenn pun menyebutkan nama salah satu pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi Sein. “Sein masih lama selesai?” tanya Leon setelah Glenn menj