Di ruangan pribadinya. Sesaat setelah Bara usai mengerjakan berkas penting terakhirnya hari ini. Ia menyenderkan tubuhnya dengan begitu nyaman di kursi kerjanya yang empuk. Matanya menerawang ke depan sana. Membayangkan bila suatu saat Leta berkunjung ke kantornya, membawa bekal makan siang untuknya, dan menghabiskan waktunya sejenak untuk menemaninya makan. Tentu masakan itu hasil masakan Leta sendiri. Ahh, indahnya..berangan-angan bersama sunyinya malam. Jam menunjukkan pukul tujuh malam, tapi Bara masih enggan meninggalkan kursi kerjanya. Ia mencoba menghindari Leta. Namun, hatinya berontak. Ingin dirinya segera pulang dan melepaskan kerinduan karena tak berjumpa seharian ini pada sang istri. Bara mengambil ponselnya. Membuka kunci layar ponselnya. Saat menyala, wallpaper foto dirinya