Mengingat selalu perkataan Ajeng padanya saat di meja makan tadi pagi. Seusai membereskan pekerjaannya, Leta langsung bergegas pulang ke rumah. Kali ini tidak ada drama taksi tiba-tiba mengalami insiden, sampai bertemu Pak Ardiansyah di jalan, dan diberi tumpangan. Tidak ada! Leta naik motor matic kesayangannya. Sembari mengendarai motornya, Leta sesekali bernyanyi, berbicara sendiri, sampai pada momen ketika ia menginginkan minuman pereda hausnya sore ini. Es degan. Leta menepi, memesan satu gelas es degan untuk langsung diminumnya di tempat dan membungkus tiga es degan untuk dibawa pulang ke rumah. Ada Ajeng, Fasya dan suaminya yang pastinya suka nantinya. Setelah menghilangkan rasa hausnya itu, Leta pun kembali melanjutkan perjalanannya. Sampai ia tiba di rumah dan mendapati Fasya