Saat melangkahkan kakinya keluar ruangan sang kakak dengan langkah tanpa arah, Fasya merasa ada langkah lain yang mengikutinya. Tetapi ia enggan menoleh, Fasya pikir..mungkin pegawai kantor ini yang berlalu-lalang. Namun anehnya, mengapa orang tersebut yang berjalan di belakangnya enggan mendahuluinya? Masa bodoh! Ketika berpikir masa bodohpun, Fasya menghentikan langkah kakinya. Ia sadar ia tak punya tujuan. Gadis itu merasa kebingungan, karena sudah lama sekali tidak mengunjungi tempat ini. Semua terasa asing. Harus kemana ia sekarang? Lagipula, kali ini salah kakak iparnya. Ingin berdua-duaan dengan kakaknya, tetapi lupa memikirkan nasib adik iparnya ini. Mengerti dengan langkah kaki Fasya yang terhenti karena kebingungan, seseorang di belakangpun bermaksud mendekat untuk mengantar