Mencipta Ruang Bahagia

2455 Kata

“Kamu mau tahu banget,” celetuk Bara menanggapi pertanyaan serius Leta. Yaa, Bara menganggap pertanyaan sang istri begitu serius. Hal itu terlihat jelas dari raut wajah Leta saat bertanya tadi. Ditambah dengan respon Leta yang hanya mengangguk-angguk saat Bara menyeletuk barusan. “Buruan..alasannya apa, Mas?” rengek Leta yang sudah tidak sabar mendengar jawaban dari segala rasa penasarannya. Tak ada lagi celah bagi Bara untuk menyisipkan canda, karena saat ini saatnya serius. Bara kemudian menjelaskan, “Ketika kamu memutuskan untuk resign. Aku merasa, akan ada banyak waktu luangmu untukku. Meskipun sebelumnya kita selalu meluangkan waktu kebersamaan di sela-sela kesibukan kita. Namun tetap saja, rasanya jauh berbeda dengan saat salah satu dari kita mencoba mengalah. Aku menyimpulkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN