"Kau mau pulang hari ini?"tanya Milla sambil mengaduk adonan cake nya. Megan mengangguk, memotong apel hijau dan mengunyahnya tanpa henti. "Jam berapa?" "Entahlah. Markus masih rapat di Ferrero tower,"jawab Megan memaksakan diri untuk bicara sebisanya. "Hmm.. Aku dengar, Markus mempercayakan bisnis itu pada mantan kekasih mu yang berengsek itu,"sindir Milla. "Mom... Axel hanya masa lalu." "Bagiku tidak. Keluarganya pernah menghina kita. Aku pernah menjambak rambut mommy nya, kau ingat?"sergah Milla. Terdengar tidak ingin kalah. "I know mom, tapi aku tidak ingin ikut campur dalam bisnis Markus." "Harusnya suami mu lebih hati-hati, penghianat bisa masuk kapan saja ke dalam keluargamu,"nasehat Milla tampak berpengalaman. "Axel bekerja untuk Markus hampir lima tahun, dan semuany