24. Waktu Satu Bulan

1471 Kata

Suasana canggung kini ada di ruang makan rumah Dokter Rendra. Dua keluarga tengah berkumpul, tetapi sudah sepuluh menit berlalu tidak ada yang membuka suaranya. Wajah Ira rasanya seperti dicakar-cakar oleh anaknya sendiri saat anaknya mempermalukan dirinya. Alka melirik-lirik perempuan yang ada di hadapannya. Dalam hati Alka tertawa terbahak-bahak, bagaimanapun kejadian beberapa menit lalu adalah kejadian paling lucu yang pernah dilihatnya. Masih Alka ingat Mulya memakai riasan seperti badut dan berdandan ala berandalan. Meski sekarang Mulya sudah memakai dres dan berdandan manis, tetapi ingatan Alka tidak kunjung hilang. Alka berdehem pelan untuk menetralkan ekspresinya. Sumpah demi apapun Alka menahan tawanya yang akan meledak. Mulya yang sadar pun menendang kaki Alka di bawah meja.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN